Jenama NAWA menghadirkan gaya hiphop dengan kain tradisional. Jenama fashion tanah air saat ini semakin berkembang. Banyak lahir desainer desainer muda yang kreasi kreatifnya patut diperhitungkan. Salah satunya NAWA, sebuah jenama fashion yang lahir dengan gaya hiphop kekinian.

NAWA hadir dengan menawarkan koleksi fashion yang menggunakan kain tradisional dengan desain dengan teknik jahit dan finishing touch yang dikerjakan secara detail. Untuk memperkenalkan koleksinya secara luas, digelar peragaan busana di HALLF di daerah Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/9).

foto: dok. ist

Kain tradisional yang menjadi pilihan Nawa adalah batik dari Solo dan kain-kain tenun ikat asal Sumba. Desainnya unik dengan keberagaman kain tradisional Indonesia, secara keseluruhan menampilkan sentuhan “muda” dan “segar” yang diharapkan akan disukai generasi muda saat ini, terutama generasi milenial dan generasi Z.

Kata NAWA berasal dari bahasa Sangsekerta yang artinya sembilan. Dalam filosofi Jawa angka sembilan dianggap simbol dari kesempurnaan. Banyak makna filosofi di balik angkat sembilan, salah satunya dari falsafah Jawa Kuno yang mengatakan bahwa hidup itu terdiri dari 8 elemen dan 1 pancer atau pusat (rohani). Pancer ini yang membuat ke 8 elemen tadi menjadi hidup. Jadi NAWA sendiri bisa diartikan sebagai kehidupan.

Jenama NAWA lahir dari tiga sahabat, yaitu Latisha Soeryadjaya, Yusuf Hantha Raszanov, dan Dasril Buyung. Mereka bertiga memiliki peran masing-masing, Latisha berperan sebagai creative director, Yusuf menangani Creative Visual, sementara Dasril lebih ke Produksi.

foto: dok.ist

Ketiganya ini sangat mencintai budaya Indonesia, oleh karena itu tidak mengherankan jika mereka menggunakan batik dan tenun ikat Sumba untuk koleksi pertama mereka. Selanjutnya, mereka tetap akan menggunakan kain-kain tradisional Indonesia dan tidak berencana memproduksi kain sendiri.

“Lebih baik kami mendukung para pengrajin atau Usaha Mikro Kecil dan Menangah dengan menggunakan kain-kain produksi mereka agar mereka bisa lebih berkembang,” ucap Latisha Soeryajaya.

Kedepannya seluruh koleksi NAWA akan dipasarkan secara online maupun offlline. Untuk online melalui website, instagram, dan tokopedia. Sementara secara offline akan dijual di consignment store di Indonesia maupun Singapura.

Perlu diketahui produk-produk NAWA dijual dengan harga berkisar dari Rp. 200 ribu hingga Rp. 2 juta.

Artikulli paraprakAyumi Kembali Tampil di NYFW
Artikulli tjetërButtonscarves Beauty Hadirkan Instalasi Lip Cream