Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 perlu dimanfaatkan untuk menjangkau pasar industri halal nasional maupun global.
Demikian pesan dari konpers ISEF 2021 yang terselenggara pada Senin, 18 Oktober 2021. ISEF memang merupakan ajang pertemuan para pemangku kepentingan yang peduli dengan produk-produk halal dan thayyib (baik), khususnya dalam bidang makanan, fashion, dan kecantikan.
Puncak ISEF ini akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 27-30 Oktober 2021. Ini merupakan perhelatan ketiga, namun dengan keistimewaan tersendiri, karena dua tahun berturut-turut, yakni 2020 dan 2021, terselenggara secara daring terkait pandemik Covid-19.
“Kendati demikian, kami sudah melakukan roadshow sebagai ajang sosialisasi penyelenggaraan ISEF 2021 di Jawa, Sumatra maupun di Indonesia Timur,” terang Diana Yumanita dari Dewan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia.
Diana menegaskan bahwa dalam ISEF, BI mengambil peran dalam soalan perbankan, pembiayaan sosial, dan kompetisi untuk pengusaha muda dalam berkiprah pada kreasi industri halal ini.
Dalam konpers secara daring (online) ini, hadir dan berbicara pula chairman IFC Ali Kharisma, Jetty Rosila Hadi, Wakil Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), dan para pemangku kepentingan sustainability fashion, seperti SUlika Rere sebagai special make up Wardah cosmetics, Verawati Laudia, pelaku sustainabilityware dari NFYR, dan Novita dari Wastra cantik Indonesia.
Exhibition & Indonesia Halal Showcase akan diselenggarakan secara virtual (daring)melalui www.isef.co.id dan secara offline (luring)di Assembly Hall JCC yang diikuti oleh ratusan pelaku usaha di sector food, beauty dan fesyen muslim.