Salah satu brand yang hadir dalam Festival tersebut adalah Santoon yang menampilkan karyanya pada Sabtu (5/12).

Dengan mengangkat tema “Budaya Millenial” Santoon menghadirkan konsep yang diangkat dari budaya Betawi dengan kombinasi budaya milenial atau kekinian, dimana unsur budaya Betawi tetap melekat pada desain yang ditampilkan.

“Dalam acara ini, Santoon melibatkan putri putri kami, yakni Nisrina Prisan Keyko sebagai fashion desainer dan Marssa Prisan Alicia sebagai penyanyi untuk memberikan peluang kepada mereka dalam memberikan sentuhan pemikiran dari anak- anak muda, sehingga dapat memberi masukan dalam desain dan proses produksi produk, dan dalam proses menyelaraskan antara konsep koleksi dengan warna musik yang dipentaskan,” kata Pricilla Margie, desainer Santoon.

Warna yang digunakan pada koleksi yang dihadirkan pada Festival ini lebih bermain pada warna yang cerah dan warna dari pewarnaan alam yang memberi nuansa dari cerita – cerita rakyat Betawi pada umumnya.

Sedangkan untuk motif yang digunakan berasal dari ikon – ikon budaya Betawi yang sangat kental, seperti Ondel ondel, alat musik tanjidor yang dipecah dan diolah menjadi suatu motif baru yang milenial. Tidak hanya itu saja, aksesoris yang digunakan juga menambah kesan milenial pada desain yang ditampilkan.

Musik sebagai alunan peragaan dibuat khusus sesuai unsur motif yang bersinergi di arrangement oleh team dan terdengar khas budaya Betawi yang dikombinasikan dengan beberapa alunan nada nada yang bernuansa Fashion Show.

Artikulli paraprakDesain Syar’i dari Kursein Karzai & Wiwiek Hatta
Artikulli tjetërBootcamp Fashion 2020 di Banten