Bertempat di Hotel Moxy, Bandung, sebuah annual show kembali dipersembahkan seorang desainer ternama dari Kota Kembang yang sering akrab disapa Anggi, pada Kamis, 21 Maret 2019. Pementasan bertajuk “Revolution” ini sekaligus merilis beberapa desain baru dari desainer yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini di hadapan 200 tamu undangan.
Annual show yang kedua Anggia Handmade menampilkan 75 koleksi handmade Anggiasari Mawardi untuk musim spring/summer yang terdiri dari Anggia Daily, Anggia Syar’i, Anggia Batik, dan satu lagi merupakan kolaborasi Anggia Handmade dengan brand Intresse yang mengkreasikan busana pria.
Pentas pertama dibuka dengan “Anggia Daily”, yang mengetengahkan 20 koleksi ready to wear dengan simple cut, clean, dan berwarna monokrom dominan putih dengan aksen motif kotak. Material yang digunakan berbahan 100% katun. Koleksi ini ditargetkan pada market usia 20 – 50 tahun dan bisa dipadupadankan dengan beberapa style, yang mewujud pada 1 sampai 3 pieces busana.
Pentas kedua adalah jenis busana “Anggia Syar’i” yang disiapkan untuk koleksi menyambut Ramadhan dan Idul Fitri mendatang. Anggia menampilkan 10 koleksi berwarna koral yang merupakan tren warna 2019. Dress dengan cutting A Line dengan detail lebih terfokus di bawah berupa kombinasi bis dan batu kristal. Bahan yang digunakan adalah kain sifon dengan kombinasi warna coral dan mocca.
Yang ketiga adalah “Anggia Batik” yang bermotif bunga dalam gaya abstrak kontemporer mengedepankan pewarna alam yang memadupadankan 10 koleksi batik pewarna alam indigo berupa blus dan outer dengan pallazo dan kain sarung. Koleksi ini dapat digunakan sebagai koleksi office wear atau acara resmi tertentu. Motif garis pada busana setelan memberikan efek tubuh lebih tinggi.
Demi memenuhi pula busana bagi kaum Adam pada Ramadan, Anggi menggandeng Men’s Wear Intresse. Kolaborasi dengan Intresse mengetengahkan baju muslim koko dengan warna monokrom dan koral dengan aksen motif tenun tradisional Indonesia. Material yang digunakan berupa katun 100% ada juga maupun kombinasi polyesther. Koleksi koko tersebut bisa dikombinasikan dengan celana kain ataupun sarung.
Terakhir, label “Anggia Handmade Luxurious” menghadirkan detail bordir bermotif floral 3D dalam sentuhan warna pastel, koral, dan moka dengan aksen di bagian bawah. Bahan yang digunakan adalah kombinasi katun dan polyesther. Koleksi dengan cutting A Line ini bisa digunakan untuk busana syar’i ataupun evening.
Annual show dari pukul 16.00 hingga pukul 17.00 ini juga memperlihatkan dukungan perusahaan kain dan aneka pemangku lainnya kepada para desainer. Foto: Ade Oyot; Teks: Harmen