Pangkas Kulit Mati di Wajah. image by Halil Ibrahim Cetinkaya (unsplash)
Pangkas Kulit Mati di Wajah. image by Halil Ibrahim Cetinkaya (unsplash)

Saatnya pangkas kulit mati di wajah ketika kita merasa kulit wajah kita tidak cerah dan glowing. Itu tandanya ada yang kurang kita lakukan untuk kulit wajah kita. Apakah kita sudah rutin melakukan eksfoliasi kulit?

Eksfoliasi atau exfoliation adalah tindakan pengelupasan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit terluar. Eksfoliasi bisa dilakukan sendiri di rumah, seperti melakukan chemical peeling.  Jika dilakukan secara teratur, eksfoliasi kulit bisa meningkatkan khasiat skincare dan membantu meremajakan kulit. Eksfoliasi  ini sama pentingnya dengan membersihkan dan melembabkan kulit. Apa saja tanda kuilt membutuhkan exfoliating skincare?

Kulit terasa kasar. Nah, apabila kita merasa kalau kulit wajah yang terasa kasar, coba mulai lakukan eksfoliasi. Karena  apabila kita tetap membiarkannya, bisa dipastikan kulit kita memiliki sel-sel yang sudah mati. Dan saat kita mengaplikasikan  makeup diatas kulit yang sel-selnya sudah mati, permukaan kulit jadi terlihat tidak rata. Hal ini dapat menyebabkan kulit akan terlihat bersisik dan terasa kasar. Dengan melakukan eksfoliasi kulit jadi terasa lebih mulus dan lembut.

Pori-pori wajah tampak besar. Pori-pori memang dalam kondisi terbuka, karena menjadi tempat folikel rambut tumbuh. Namun ketika ada tumpukan kotoran dan kulit mati, pori-pori ini akan mengembang untuk menampung semua tumpukan tersebut. Akibatnya, pori-pori jadi membesar dan terlihat jelas. Eksfoliasi bisa mengangkat kotoran di dalam pori dan secara bertahap akan merapatkan lubang pori kembali.

Jerawat. Bila kulit wajah  berjerawat, berarti  perlu melakukan eksfoliasi.  Eksfoliasi  berperan besar dalam membersihkan pori-pori  dan memudarkan bekas jerawat. Tapi cara eksfoliasi yang paling banyak dianjurkan adalah dengan menggunakan eksfoliasi kimia, terutama dengan toner BHA yang bisa membersihkan hingga ke dalam  pori-pori. Sebaiknya, hindari melakukan eksfoliasi dengan scrub, karena dapat membuat jerawat jadi meradang.

Kulit kasar dan tidak menyerap skin care dengan maksimal.  Apabila skin care yang digunakan tidak meresap ke dalam kulit atau bahkan tidak terserap sempurna sehingga menimbulkan gumpalan-gumpalan kecil seperti daki, Itu bertanda terdapat sel kulit mati pada permukaan kulit dan menyumbat pori. Hal ini menghalangi skincare terserap sempurna ke lapisan kulit yang lebih dalam. Dengan  melakukan eksfoliasi kulit, skin care akan mampu menutrisi kulit lebih baik.

Nah, bila menemukan salah satu ciri diatas pada kulit Anda, sebaiknya mulai menggunakan eksfoliasi kulit. Untuk kulit kering, pilih produk dengan bahan-bahan yang mampu menghidrasi kulit. Sedangkan untuk kulit  berminyak, sebaiknya pilih yang mengandung asam salisilat yang mampu membersihkan pori-pori yang tersumbat.

Untuk kulit sensitif, produk yang diperkaya dengan enzim-enzim yang dapat memecah ikatan yang menahan sel-sel kulit mati. Tetapi untuk kulit normal, dapat menggunakan  scrub yang membuat kulit tetap sehat.

Yang harus diingat, untuk tidak mengeksfoliasi kulit secara berlebihan, baik yang fisik ataupun kimia. Over-exfoliated dapat mengeringkan kulit, mendorong produksi minyak secara berlebih. Nah, sekarang saatnya kita pangkas kulit mati di wajah kita.

Artikulli paraprakHian Tjen dan Make Over Tampil di Arab Fashion Week 2022/2023
Artikulli tjetërJohnson & Johnson Meluncurkan program gamifikasi Pejuang TBC