Sukses di Malaysia, mukena Siti Khadijah buka butik di Indonesia. Siti Khadijah, jenama fashion muslim yang khusus memproduksi mukena, mengumumkan pembukaan butik flagship mereka di Jl. Menteng Raya Block FG 1 No 18, Bintaro, Tangerang Selatan.
Pada hari Senin (5/6), acara Grand Opening diadakan dengan pemotongan pita oleh Puan Padzilah Enda Sulaiman, pendiri merek Siti Khadijah, Group CEO Siti Khadijah Mohammad Munzir bin Aminuddin, CEO Siti Khadijah Mohammad Mukhlis Aminuddin, dan COO Siti Khadijah Firdaus.
Acara ini juga dihadiri oleh Dhatu Rembulan sebagai Brand Ambassador Siti Khadijah dan Ustaz Koh Dennis Lim sebagai pembicara yang membacakan doa dan tausiah.
Muhammad Mukhlis Aminuddin, CEO Siti Khadijah, mengatakan bahwa pembukaan butik di Bintaro ini sebagai respons terhadap permintaan pelanggan yang ingin memenuhi kebutuhan ibadah mereka.
“Dengan hadirnya butik khusus mukena Siti Khadijah, kami ingin memberikan akses yang mudah bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pilihan mukena berkualitas, tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga kapan saja dibutuhkan. Selain itu, pelanggan juga akan lebih mudah menemukan mukena Siti Khadijah asli,” kata Muhammad Mukhlis Aminuddin dalam keterangan tertulisnya.
Mengusung tema “Elevate” yang bertujuan untuk meningkatkan derajat mukena melalui inovasi, Siti Khadijah berupaya mengajak para muslimah agar menggunakan mukena berkualitas terbaik.
Siti Khadijah ingin mengubah persepsi bahwa mukena merupakan kebutuhan yang sekunder setelah pakaian, dan menganggap mukena sebagai prioritas dengan sentuhan kelas yang lebih tinggi.
“Sesuai dengan keyakinan kita yang harus selalu ditingkatkan. Pakaian yang kita kenakan dalam beribadah haruslah yang terbaik, dan mukena harus diperhatikan agar memiliki kualitas yang baik, nyaman, serta yang terpenting sesuai dengan syariat,” ujarnya lagi.
Siti Khadijah juga diakui sebagai merek mukena pertama di Indonesia yang memiliki misi untuk meningkatkan nilai mukena ke tingkat yang lebih tinggi, sambil tetap mempertahankan warisan budaya yang bernilai luar biasa.
“Mukena Siti Khadijah memiliki keunggulan dalam desainnya. Tidak hanya pemilihan bahan, warna, dan ukurannya, Mukena Siti Khadijah juga diriset secara khusus agar cocok untuk semua jenis wajah, serta menjadi satu-satunya mukena yang memiliki ukuran di bagian wajah,” tambahnya.
Mukena SK juga dilengkapi dengan teknologi compy flex anti-bacterial yang menutupi area bawah dagu, sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk wajah penggunanya.
Selain itu, di bagian dahi terdapat karet premium yang berfungsi untuk menjaga rambut agar tetap tertutup. Karet premium ini tidak meninggalkan bekas di dahi dan tidak menyebabkan rasa tidak nyaman meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Selain fokus pada inovasi dan teknologi untuk menciptakan mukena yang nyaman dan sesuai syariat, Siti Khadijah juga tidak melupakan desain-desain yang indah.
“Allah menyukai keindahan. Mukena Siti Khadijah memiliki identitasnya sendiri dalam hal definisi kecantikan, dengan memastikan desain yang dihasilkan tidak mencolok,” tegasnya.
Pembukaan butik ini serta peluncuran koleksi terbaru juga merupakan bukti komitmen Siti Khadijah dalam memastikan para muslimah memilih mukena yang tepat dan sesuai syariat. Hal ini juga menekankan kreativitas Siti Khadijah yang terus berkembang.

Dalam kesempatan ini, Siti Khadijah mempersembahkan 8 koleksi terbaiknya. Koleksi ini menggabungkan keindahan bunga-bunga dengan makna yang beragam, menggunakan warna-warna yang lembut, dan menerapkan teknik bordir handmade pada setiap mukena untuk memberikan keindahan kepada setiap pemakainya.
“Ini menjadi ciri khas dari mukena Siti Khadijah, di mana setiap bagian dibuat dengan memperhatikan detail tanpa melupakan tujuan asal keberadaan mukena yang berbeda dengan mukena lainnya,” tambahnya.
“Kami berharap dengan pembukaan butik pertama kami di Bintaro, Siti Khadijah akan semakin dekat dengan pelanggan. Kami berencana untuk hadir di berbagai kota besar di Indonesia,” pungkasnya.
Pada acara Grand Opening tahun ini, Siti Khadijah disponsori oleh PT Asyimar Putra Mandiri, perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, PT Yoshitex, perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, garmen, dan benang, serta PT Kreasi Apparel Indopacific, perusahaan manufaktur garmen di Indonesia.