Di masa pandemi saat ini, Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo konsisten menghadirkan MUFFEST dengan tema “Recovery for Fashion Industry” sebagai langkah positif dalam mendukung pemulihan perekonomian nasional melalui ekosistem industri fesyen.

Tahun ini, MUFFEST diselenggarakan untuk pertama kalinya secara hybrid di lima kota besar, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, dan Bandung sebagai solusi di tengah pandemi untuk membantu keberlangsungan pelaku bisnis fesyen di Indonesia, mulai dari desainer hingga UKM. Dengan konsep hybrid, kegiatan MUFFEST dilakukan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai peraturan Pemerintah, dan secara virtual agar dapat dijangkau oleh masyarakat lebih luas.

Rangkaian kegiatan MUFFEST yang pertama telah sukses digelar di Kota Kasablanka – Jakarta pada tanggal 18-28 Maret 2021.

Pada penyelenggaraan pertamanya, MUFFEST mencatat hasil yang positif. “Pelaksanaan MUFFEST di Kota Kasablanka, Jakarta diikuti oleh 100 brand pameran. Dan berhasil mendatangkan 51.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai 6,5 milyar rupiah, baik secara retail maupun B2B (Business to Business) selama 11 hari penyelenggaraannya,” jelas Apriani, General Manager Dyandra Promosindo.

Rangkaian MUFFEST akan diselenggarakan di kota-kota berikutnya yaitu di Hartono Mall, Yogyakarta pada tanggal 31 Maret-11 April 2021, kemudian di Pakuwon Mall, Surabaya pada tanggal 1-11 April 2021,dilanjutkan di Grand Galaxy Park, Bekasi pada tanggal 15-25 April 2021, lalu di 23Paskal Shopping Center, Bandung pada tanggal 26 April-9 Mei 2021,dan Gandaria City, Jakarta pada tanggal 3-23 Mei 2021.

Pekan Ini, MUFFEST Hadir di Kota Yogyakarta dan Surabaya. Gelaran di Kota Yogyakarta, bertempat di Hartono Mall pada tanggal 31 Maret sampai 11 April 2021. Dalam acara Konferensi Pers yang digelar sore tadi, dilaksanakan secara offline maupun virtual yang dihadiri oleh Wakil Ketua DEKRANASDA DIY, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam; Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo yang diwakilkan oleh Dr. Suci Iriani Sinuraya, M.Si., M.M selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman; Sekjen Indonesian Fashion Chamber (IFC), Lia Mustafa; Local Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta Chapter, Phillip Iswardono; General Manager PT Dyandra Promosindo, Tofani Lazuardi; Asisten Direktur Bank Indonesia Yogyakarta, Andi Adityaning Palupi; Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelatihan BBPLK Semarang, Dodi Suhardiyono; Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, La Ode Haji Polondu; Kepala DISPERINDAG DIY, Aris Riyanta; Demand Creation Officer WARDAH, Nurul Fajriyati; dan General Manager Hartono Mall Yogyakarta, Dian Widiyanti.

Dalam sambutannya, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam selaku Ibu Wakil Gubernur DIY dan Wakil Ketua DEKRANASDA DIY, menyambut gembira bahwa Yogyakarta dijadikan salah satu kota perhelatan MUFFEST 2021, “Semoga MUFFEST bisa mendatangkan buyer dari dalam maupun luar negeri. Semoga kita lebih mencintai produk feysen dalam negeri karena desainer kita tidak kalah bagus dengan desainer luar negeri.”

“Kami ucapkan terimakasih yang sedalamnya kepada seluruh stakeholder dan partner yang mendukung terselenggaranya MUFFEST di Hartono Mall – Yogyakarta. Semoga ini merupakan langkah awal yang positif dan akan terus berkesinambungan. Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pelaksanaan MUFFEST di tengah pandemi. Antusiasme para UKM fesyen yang ada di Yogyakarta, Semarang, Solo, Kendari, dan sekitarnya, sangat kami apresiasi. Sebanyak lebih dari 50 desainer dan brand akan menampilkan koleksinya dalam pameran dan fashion show,” papar Lia Mustafa, Sekjen Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Pameran MUFFEST yang menempati area Grand Atrium Hartono Mall akan menyertakan puluhan desainer dan jenama, baik lokal maupun nasional. Sedangkan rangkaian fashion show akan berlangsung pada tanggal 9, 10 dan 11 April 2021. Pembukaan fashion show yang akan dihadiri oleh Hj. Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman, dilaksanakan pada tanggal 9 April dengan menampilkan karya dari 18 desainer kebanggaan tanah air, diantaranya Phillip, Afif Syakur, Wening Angga, Lia Mustafa, Deden Siswanto, Ohmm by BAI, Retty Selya, dan lainnya. Dilanjutkan fashion show pada tanggal 10 April, Bank Indonesia Yogyakarta akan mempersembahkan koleksi dari 10 desainer member IFC Yogyakarta Chapter, antara lain Luffi Luvnic, Dewi Roesdji, Mia Ridwan, Sofie R, dan Lanny Amborowati, serta karya dari BBPLK Semarang dan BLK Kendari.

Pada tanggal 11 April nanti, akan digelar Inagurasi IFC Community Semarang yang menampilkan karya dari 17 members, yang dilanjutkan dengan penutupan fashion show dengan menghadirkan karya dari 8 desainer, antara lain Ina Priyono yang didukung oleh Bank Indonesia Semarang dan Tuty Adib yang didukung oleh Bank Indonesia Solo. Penutupan fashion show MUFFEST di Yogyakarta akan dihadiri oleh Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam, Wakil Ketua Dekranasda DIY.


Para pelaku industri fesyen muslim yang berbasis di daerah seperti Yogyakarta tentunya menyambut baik MUFFEST sebagai salah satu solusi atas masalah yang dihadapi di masa pandemi. Seperti yang diungkapkan oleh Desainer Wening Angga, “Tentunya ini merupakan salah satu ikhtiar, upaya yang sangat bagus untuk para UKM bisa recovery atau pemulihan bisnisnya. MUFFEST memberikan kesempatan bagi para pebisnis fesyen muslim untuk tumbuh kembali dan bangkit dari masa keterpurukan saat pandemi. Saya berharap MUFFEST tahun ini memberikan dampak, setidaknya bagi pelaku UKM untuk bisa lebih maju lagi dalam mencapai tujuan utama kita, yaitu memajukan industri fesyen dan menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia tahun 2025.”

Desainer Ina Priyono pun berharap penyelenggaraan MUFFEST di Yogyakarta dapat mengangkat kembali bisnis fesyen muslim, khususnya di Yogyakarta. Apalagi dilaksanakan menjelang Ramadan dan Lebaran guna meningkatkan gairah masyarakat untuk berbelanja pakaian muslim. “Dampak pandemi sangat terasa sekali terhadap penjualan produk fesyen. Sejak bulan Oktober 2020, angka penjualan mulai naik walaupun sangat pelan, dan tahun ini terus meningkat. Dengan MUFFEST konsep hybrid, kami senang sekali bisa langsung ketemu dengan konsumen, tetapi juga bisa berjualan secara online. Pasca offline, konsumen masih bisa membeli secara online sehingga jangkauan penjualan lebih luas yang pada akhirnya dapat mendongkrak angka penjualan seperti sebelum pandemi.”

Selain kegiatan pameran dan fashion show, MUFFEST di Yogyakarta akan menghadirkan Talkshow tentang recycle produk dari YKK serta bincang kreatif dengan para desainer dan jenama fesyen muslim. MUFFEST akan kedatangan tamu yaitu Aisha Novakovich, Modest Fashion Australia Founder yang akan berbagi pengalaman tentang perkembangan modest fashion di Australia dalam talkshow bertema “The Rise of Modest Fashion in Australia” .

Secara virtual, MUFFEST 2021 dapat diakses streaming melalui www.muslimfashionfestival.com, YouTube Channel: Muslim Fashion Festival dan Instagram Live di @muslimfashionfestival. Informasi terkini dan follow akun Instagram MUFFEST @muslimfashionfestival dan website https:// muslimfashionfestival.com/







Artikulli paraprakBermain Warna dengan Secang
Artikulli tjetërNina Nugroho Solution-Isa Meilia: Tips Membeli Properti