Keindahan Arsitektur Betawi Olahan Fenny Saptalia. Ya, Betawi memang nggak ada matinya! Banyak cerita dibaliknya. Hal tersebut seperti yang diceritakan oleh desainer Fenny Saptalia dalam peragaan busananya di Jakarta Muslim Fashion Week 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Serpong pada hati Jumat (21/10).

Fenny mengambil ide tentang Batavia dengan mengangkat motif Arsitektur pada abad ke-17. Seperti Stasiun Kota, Museum Fatahilah, Museum Bahari, dan Museum Mandiri.

Keindahan Arsitektur Betawi Olahan Fenny Saptalia

“Saya menambahkan motif gravitasi untuk menciptakan efek modern dan kontemporer pada koleksi kami. Selain itu, kami juga menambahkan ornamen gigi Balang pada motif yang dibuat untuk memperkuat unsur budaya Betawi yang kental dengan makna kehidupan kota Jakarta. Arti dari hiasan gigi adalah hidup harus selalu jujur, rajin, ulet, dan sabar. Untuk menambah unsur kontemporer, gigi Balang dibuat dengan desain teknik 3D,” kata Fenny.

Pada desain kain Fenny menggunakan teknik cetak sublimasi dengan tinta Oeco Tex yang aman bagi lingkungan dan kulit sensitif untuk mencetak kain yang digunakan dalam koleksi ini.

Keindahan Arsitektur Betawi Olahan Fenny Saptalia

Koleksi busana didesain dengan warna monokrom hitam ke putih, lalu warna hijau, jingga, magenta dan kuning. Warna cerah ini digunakan untuk mewakili unsur kekinian.

Hadir dengan garis desain feminin casual yang menggambarkan karakter wanita warga Jakarta yang selalu dinamis.

Kedelapan koleksi yang ditampilkan menggunakan beberapa jenis kain seperti kain dutches, wolly crepe dan satin.

Dari koleksi yang ditampilkan ini Fenny ingin mengingatkan masyarakat tentang cerita panjang dan kemegahan kota Jakarta di masa lalu dan kita masih bisa melihat sisa-sisa kemegahan itu sampai sekarang.

Artikulli paraprakKopi ala Rosie Rahmadi di JMFW 2023
Artikulli tjetërJenna&Kaia, HijabChic, dan naPocut di Panggung JFW 2023