Jenna&Kaia, HijabChic, dan naPocut tampil dalam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 yang bertempat di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta. Dengan tajuk “Woman in Rhythm” ketiga jenama tersebut menampilkan koleksi terbaru busana muslim tanah air yang tampil pada hari Sabtu (30/10).
Jenna&Kaia mempersembahkan koleksi Spring/Summer 2023 bertema “Avyanna” yang terinspirasi dari kata ‘Royalti’ yang dimaknai sebagai konsep leadership yang didasari oleh kepercayaan dan kepedulian.
“Jenna&Kaia menampilkan koleksi yang cocok untuk semua wanita urban Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan dirinya agar selalu menjadi versi terbaik dari dirinya. Jenna&Kaia dapat berdiri dan terus berkembang karena kepercayaan dari JK Darling, sehingga koleksi ini didedikasikan sebagai wujud selebrasi dan apresiasi Jenna&Kaia terhadap JK Darling,” ujar Lira Krisnalisa, Founder & CCO Jenna&Kaia.

Tema Avyana tampil beda dari koleksi Jenna&Kaia selama ini yang selalu hadir dengan dominasi warna pastel. Dalam koleksi yang ditampilkan pada peragaan ini menggunakan beberapa warna bold seperti warna magenta dan navy dengan warna-warna eksentrik yang mencuri perhatian seperti warna fuschia, orange, dan lime.
Gaya busana yang ditampilkan mengadopsi gaya Baroque yang megah dengan menggunakan bahan berstruktur dipadukan bahan yang flowy dan terkesan feminin seperti lace, silk, dan organza. Karakteristik seperti siluet lebar dengan full embellishment masih menjadi ciri khas gaya dari Jenna&Kaia. Tak hanya itu, koleksi kali ini pun menyuguhkan desain yang dilukis tangan dengan menggunakan teknik cat air. Pemilihan warna yang cerah dengan siluet baju yang ekspresif merepresentasikan optimisme Jenna&Kaia dalam menyambut tahun 2023 yang akan datang dengan semangat positif.
Penampilan selanjutnya menghadirkan koleksi dari naPocut yang mengusung konsep Nature Living, dengan tema Lumani. Mengambil latar belakang ingin menyeimbangkan unsur kehidupan modern dengan lingkungan alam yang harmonis.
“Setelah pandemi 2 tahun, naPocut ingin membangun ketenangan dan kesadaran tentang diri. Hal itu bersinggungan dengan makna alam yang menenangkan dengan empat elemen alam, yaitu air, udara, tanah, dan api yang diangkat dalam koleksi Lumani,” kata Zada Amanda, Owner & CEO naPocut.

Nama “Lumani” diambil dari gabungan kata Lumaku (bahasa Jawa) yang berarti berjalan dan Avani (Sansekerta) yang berarti bumi. Melalui koleksi ini, jenama yang telah berdiri sejak tahun 2005 ini ingin menyampaikan pesan tentang soulful dan freedom.
Terinspirasi dari alam yang diimplementasikan dalam warna dan motif serat kayu pada koleksi ini. Kemudian dipadukan secara harmonis dengan detail yang menjadi ciri khas naPocut yaitu aplikasi bordir berupa manual embroidery dan 3D embroidery. Serta dikombinasikan dengan detail lainnya seperti pleated fabric dan printing sehingga menciptakan kesan yang elegan, modis, dan timeless.
Penampilan lainnya hadir dari HijabChic yang menghadirkan koleksi bertema “Opera Pink” sebagai selebrasi terhadap perjalanan jenama yang telah berusia 12 tahun ini. Koleksi ini terinspirasi dari koleksi awal HijabChic yang diberi sentuhan baru sesuai perkembangan tren terkini. Koleksi ini ditujukan untuk memperkuat identitas atau DNA dari HijabChic dari segi warna, material, dan desain.

“Jika ditarik garis ke belakang, visi misi HijabChic sendiri dari awal ingin menemani perjalanan hijrah bagi setiap wanita Indonesia, tanpa terkecuali. Kami merepresentasikan koleksi ini sebagai hidup dan perjalanan spiritual yang terus berproses. Jadi syukuri setiap langkahnya dan nikmati momennya, karena dari kanvas kosong kita bisa mewarnai kanvas kita sendiri dengan berbagai warna, dan menjadi kanvas yang punya ciri khas kita dalam menjalani hidup kedepannya,” ujar Nisa Pratiwi, Founder & CEO HijabChic.
Sesuai tema yang diusung, warna pink yang melambangkan power sekaligus sisi feminin dari seorang wanita menjadi highlight dari koleksi ini yang dipilih dalam tone warna pink yang soft hingga vibrant yang terkesan chic dan classy. Pemilihan warna pink sekaligus untuk menunjukkan jati diri dari jenama ini.
Koleksi yang ditampilkan lebih banyak menggunakan tule yang merupakan signature material dari HijabChic sejak awal berdiri namun dieksplorasi dengan kreasi yang baru, diantaranya tulle print. Desain yang menjadi DNA dari HijabChic dihadirkan dalam koleksi ini berupa layering dipadukan detail ruffles, frills, pleats, dan aplikasi pita. Tidak hanya itu, koleksi ini mengolah bahan tule sebagai unsur dekoratif yang tentunya merepresentasikan HijabChic yang muda, feminin, dan girly.
Sedangkan garis desain yang digunakan dalam koleksi ini mengaplikasikan beragam motif, mulai dari geometris, monogram, dan bunga-bunga berbentuk vector, serta dilengkapi dengan ilustrasi motif bunga dan kupu-kupu dengan menggunakan cat air. Elemen motif tersebut dimaknai sebagai proses tumbuh kembang dari jenama ini.