Bersapa hingga pertemuan dan transaksi bisnis secara daring (dalam jaringan, online) telah menjadi keniscayaan di masa pandemik covid-19 ini,

termasuk event besar ISEF (Indonesia Sharia Economic Forum) sebagai bagian rangkaian acara ISEF ke-7 tahun 2020. 

Setahun yang lalu, rangkaian acara ISEF 2019 diselenggarakan di Jakarta Conventian Center (JCC) dengan menghadirkan grup bisnis syariah, berupa lembaga perbankan, perumahan, industri pangan, kecantikan, dan fashion, serta aneka talkshow yang mengundang narasumber dari luar maupun dalam negeri. Transaksi langsung maupun kontrak bisnis bernilai ratusan miliar dihasilkan dala perhelatan selama empat hari tersebut.

Tahun ini, penyelenggaraan rangkaian kegiatan ISEF 2020 dimulai dengan kick off ISEF pada 7 Agustus 2020 lalu sampai dengan puncaknya nanti pada 27-31 Oktober 2020. Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, ISEF ke-7 merupakan ISEF pertama kali yang hadir dengan konsep virtual platform.

Diharapkan, ISEF 2020 akan menjadi kegiatan ekonomi syariah internasional secara virtual pertama yang mengintegrasikan seluruh komponen penggerak EKSyar. Adapun tema yang diangkat adalah “Mutual Empowerment in Accelerating Sharia Economic Growth through Promoting Halal Industries for Global Prosperity”.

“Kami berharap keberlangsungan ISEF di tengah pandemi dapat mengintegrasikan kolaborasi dan komunikasi antara pelaku ekonomi syariah secara inklusif dan berkelanjutan selain serta memberikan optimisme bagi para pelaku usaha dan masyarakat,” papar Diana Yumanita, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia.

ISEF tahun ini pun tetap diselenggarakan di tengah situasi pandemi global, dengan mencoba wahana baru, yakni secara virtual. Inilah bentuk konsistensi Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia dalam mendukung pelaku bisnis syariah Indonesia menuju kiblat EKSyar dunia.

Teks: Wakhid

 

Artikulli paraprakGeliat Fashion di Masa Pandemik
Artikulli tjetërWelcome to A New Beginning Era