Amethyc Luster sebagai trend warna rambut 2022. Hairdresser merupakan salah satu elemen yang mampu memajukan industri tata rambut. Untuk meningkatkan kebutuhan yang selalu meningkat, perlu adanya penguatan dari sisi edukasi yang mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini dikarenakan industri salon dan tata rambut adalah bagian dari industri kreatif yang ikut menunjang industri lain seperti industri kecantikan, fashion, seni pertunjukkan, dan lainnya.
PT Victoria Care Indonesia Tbk (VCI) melalui brandnya CBD Professional bekerjasama dengan Dyandra Promosindo menghadirkan kembali ‘Pitstop Virtual Learning bersama Diana Hadisuwarno’ yang berlangsung pada Rabu (9/2) sebagai ruang edukasi virtual berkelanjutan untuk hairdresser profesional di Indonesia.
“Hadirnya teknologi digital dan media sosial dapat mempermudah para hairdresser untuk mendapatkan informasi hingga edukasi. Untuk turut mengembangkan industri tata rambut, inisiatif yang CBD Professional lakukan adalah digitalisasi edukasi melalui Pitstop Virtual Learning yaitu pelatihan secara virtual berupa look and learn serta demo aplikasi step by step,” ucap Joanie Sutanto selaku Brand Manager CBD Professional.

Program kali ini mengangkat tema Amethyc Luster yang terinspirasi oleh proses alami lautan selama ribuan tahun dari pecahan batu Amethyst yang ditemukan di kedalaman laut. “Kilau batu berpadu dengan suasana sunset berlatar lautan serta bias warna merahnya terpantul pada riak gelombang memberikan keindahan komposisi warna alami yang selalu nampak serasi dengan rambut orang Indonesia,” kata Diana Hadisuwarno, Professional Hairdresser.
Sesi pertama, Diana menjelaskan pada tahun 2022 layer kembali banyak digemari oleh perempuan di Indonesia. Hal ini karena dengan layer, rambut sudah mempunyai bentuk yang mudah untuk diatur. Potongan layer harus memperhatikan jenis rambut, ketebalan rambut, dan bentuk wajah dari client.
“Untuk sesi cutting dilakukan dengan teknik point cut, diawali layering dengan pola oval untuk memberikan efek rambut yang bervolume, pastikan posisi kepala client tegak agar penarikan layer akurat. Selanjutnya, melakukan texturizing saat kondisi rambut kering dengan gunting dry cut,” jelas Diana Hadisuwarno.

Sebelum memasuki sesi kedua yang membahas pre-lightening, penting melakukan diagnosa pada rambut client agar tidak terjadi penumpukan warna yang membuat hasil bleaching tidak rata. “Untuk sesi pre-lightening ini, menggunakan teknik Air Touch agar menciptakan hasil yang bold serta menggunakan papan balayage untuk membantu posisi foil tetap sempurna. Setelah selesai membuat pola dapat ditunggu selama 45 menit, dilanjutkan bleaching sebanyak 2x lalu dibilas,” ujar Diana.
Sesi terakhir membahas mengenai coloring & styling. Pada warna-warna Amethyc Luster dapat disesuaikan dengan skin tone client. “Pengaplikasian hair color juga lebih baik saat kondisi rambut lembab untuk menjaga kualitas rambut dan memperhalus proses blendinghair color pada rambut. Sedangkan untuk styling, perlu memperhatikan temperatur alat, jangan sampai overheat untuk mempertahankan kesehatan rambut,” kata Diana.