Gaya klasik dan modern tenun Aceh diterapkan pada koleksi busana karya Syukriah Rusdi di pagelaran MUffest+ 2022 yang diselenggarakan di Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (22/4).
Setelah sukses dengan Lillusion Du rectangle vol.1 yang diluncurkan pada Malaysia Fashion week 2016, enam tahun yang lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, di tahun 2022 ini Syukriah Rusydi kembali meluncurkan karya terbarunya dengan mengusung tema Lillusion du rectangle vol.2.
Dikoleksi yang ditampilkan terlihat berbeda dengan koleksi sebelumnya, karena adanya unsur etnik dibeberapa detail. Penggunaan kain tenun Aceh yang memiliki karakter berkilau dan cerah dipadukan dengan warna-warna alam terlihat mendominasi secara keseluruhan koleksi kali ini.
Berbeda dengan vol.1 yang lebih banyak menggunakan desain konsep monokrome dengan cutting yang berani. Pada vol.2 ini Syukriah coba menampilkan sesuatu yang lebih berwarna. Masih dengan konsep desain yang sama seperti vol.1 dan tetap menggunakan teknik zero waste dalam pengerjaannya.
Delapan Outfit di peragakan pada MUFFEST+ 2022 ini, Syukriah mengangkat tenun Aceh ke dalam desain produk yang lebih klasik dan bernuansa modern. Selain itu ia juga ingin mengangkat isu lingkungan dalam karyanya ini, dimana semua pengerjaan outfit-nya menggunakan teknik zero waste, serta permainan pattern kain persegi panjang yang dirangkai menjadi outfit modestwear, yang meminimalisir sampah produksi dengan 99% bahan habis terpakai.
Lillusion du rectangle sendiri merupakan bahasa Perancis yang berarti Ilusi Persegi Panjang. Ilusi ini yang dapat secara langsung terlihat dari koleksi yang ditampilkan dalam peragaan desainer berhijab ini bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh X Syukriah Rusydi, Jumat (22/4), di Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta.