Melanjutkan kesuksesan tahun lalu, Modest Fashion ISEF kembali dihadirkan tahun ini pada gelaran ISEF ke-7 dengan mengangkat tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle” secara virtual (daring).
Bergantinya temu offline menjadi temu online tidak lepas dari situasi pandemik covid 19 yang hingga hari ini memebuat warga di seluruh dunia tertahan untuk bertemu, bepergian, maupun berduyun-duyun rapat dalam suatu acara.
Akibatnya, sebagian besar sektor ekonomi terdampak, demikian pula regulasi sosial-ekonomi-politik lainnya. Namun demikian, setiap terobosan perlu diupayakan demi memutar roda ekonomi agar tidak terlanjur kuyu dan membeku.
Hadirnya bisnis virtual menjadi keniscayaan, termasuk dalam bidang perhelatan fashion. “Dengan basis virtual, modest fashion show dapat diselenggarakan lebih interaktif dan dinamis. Selain modest fashion show yang akan disiarkan melalui live streaming, para desainer berkesempatan untuk mempresentasikan koleksi rancangannya secara utuh,” ungkap Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), menanggapi Indonesia Sharia Economic Forum 2020, di mana IFC menjadi bagian dari gelaran hajatan tahunan tersebut.
Modest Fashion ISEF 2020 akan digelar secara virtual pada tanggal 28-31 Oktober 2020. Selama empat hari penyelenggaraan, akan dihadirkan 12 sesi virtual fashion show, 164 desainer/brand, 720 look, dan 180 model.
Tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle” diangkat sebagai suatu gerakan dan pesan yang kuat dalam penyelenggaraan Modest Fashion ISEF 2020. Konsep sustainable fashion bukan sebatas produk fashion, namun terkait dengan sustainable lifestyle, yaitu gaya hidup berkelanjutan yang mengacu pada tiga prinsip dasar sustainable: sosial, ekonomi, dan lingkungan.
164 desainer/brand terpilih akan didukung dalam membuat koleksi dan materi promosi, seperti catalog online dan campaign video. Desainer/brand yang terpilih, antara lain: Deden Siswanto, Hannie Hananto, Irna Mutiara, Itang Yunasz, Kami, Khanaan Shamlan, Kursien Karzai, Laudya Cynthia Bella, Monika Jufry, Najua Yanti, Nuniek Mawardi, Risa Maharani, Rosie Rahmadi, Sofie, Ayu Dyah Andari, Vivi Zubedi, dan Wignyo Rahadi.
IKRA Indonesia yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Yayasan Vivi Zubedi juga turut meramaikan. IKRA merupakan platform yang mempertemukan pelaku usaha syariah antara lain sektor fashion dalam melakukan pengembangan secara holistik untuk meningkatkan penetrasi produk fesyen syariah unggulan sehingga mampu menembus pasar global.
Harapannya, sektor fashion dapat menyumbangkan kontribusi kepada perekonomian nasional. Mari kita tunggu bagaimana kiat dan keberhasilan bisnis model daring di masa pandemik ini.
Teks: Wakhid